Hai, aku kembali menceritakan pengalaman seksku. Sebelumnya saya
pernah menceritakan pengalamanku dalam kisah 'Tukang Air, Listrik,
dan Bangunan'.
Aku adalah seorang mahasiswi yang memiliki nafsu seks yang cukup
tinggi. Sejak keperawananku hilang di SMA aku selalu ingin
melakukannya lagi dan lagi. Kalau dipikir-pikir entah sudah berapa
orang yang menikmati tubuhku ini, sudah berapa penis yang pernah
masuk ke vaginaku ini, aku juga sangat menikmati nge-seks dengan
orang yang belum pernah aku kenal dan namanya pun belum aku tahu
seperti para tukang yang pernah aku ceritakan pada kisah terdahulu.
Suatu siang yang panas, kulihat seorang pengemis didepan rumahku
sedang berteduh dari teriknya matahari yg panas. saat itu dirumah
tidak ada siapapun, ibuku sedang keluar kota, ayahku selalu pulang
malam hari, dan si bibi sedang pulang kampung karena saat itu sudah
dekat Lebaran. Karena kasihan, aku berjalan kepagar depan dan kubuka
pintu pagarnya. kupanggil dia untuk masuk 'pak, ..pak.., mari masuk
sini pak, diluar panas sekali loh..' dia menoleh kearah suaraku, setelah
kuperhatikan, ternyata dia buta. Jadi tambah iba aku padanya. 'mari
pak, aku tuntun masuk ya..' kutuntun dia untuk masuk kedalam,
'terima kasih ya nak..'
Perawakannya kurus, kotor dan bau. Dia hanya menggunakan sarung
yg udah butut dan baju yg compang-camping, tangannya selalu
memegang tongkat kayu dari potongan ranting pohon.