Sabtu, 21 Maret 2015

Ranjang yang Ternoda 11C: Anissa Teraniaya

SERIAL: RANJANG YANG TERNODA
BAGIAN SEBELAS C (PART 11(c) OF 12)
ANISSA TERANIAYA
Oleh Pujangga Binal & Friends
Hingga pagi menjelang, Anissa masih berharap Dodit akan
datang dan menyelamatkannya. Itu yang membuatnya tetap
bertahan, sinar matahari yang masuk samar melalui jendela
dengan tirai yang selalu tertutup membuat harapannya terus
terjaga, sepanjang malam hingga pagi ia berjaga.

Ranjang yang Ternoda 11B: Anissa Teraniaya

SERIAL: RANJANG YANG TERNODA
BAGIAN SEBELAS B (PART 11(b) OF 12)
ANISSA TERANIAYA
Oleh Pujangga Binal & Friends
Burung - burung berkicau di pagi yang indah, matahari
bersinar terang dan hembusan angin sepoi membuat pagi itu
terasa sejuk. Terlebih di Kampus X yang mahasiswanya
sedang mempersiapkan diri untuk masuk kelas, sejuknya
angin menjadikan suasana menjadi lebih tenang dan damai.

Ranjang yang Ternoda 11A: Anissa Teraniaya

SERIAL: RANJANG YANG TERNODA
BAGIAN SEBELAS A (PART 11(a) OF 12)
ANISSA TERANIAYA
Oleh Pujangga Binal & Friends
Anissa melamun. Si manis itu tenggelam dalam lembah
pikirannya yang curam, kadang menukik kadang mendaki, tak
tentu arah. Tatap bulat matanya yang indah kosong tanpa
arah.

Ranjang Yang Ternoda 10

BAGIAN SEPULUH (PART 10 OF 12)
NAMANYA LIDYA
Oleh Pujangga Binal & Friends
"Apa?" Lidya Safitri terbelalak kaget. Bola matanya yang
indah menatap suaminya yang saat itu tengah membaca
koran di ruang tamu. Kalau saja Lidya tidak mampu
menguasai emosinya, kopi yang ia bawakan untuk Andi akan
tumpah.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda