Sabtu, 07 Maret 2015

Schoolgirl's Diary 1: Swim, Baby Swim

"Uhhhh..." aku mengeliatkan tubuhku dibalik selimbut hangat, hujan
deras kemarin malam membuat pagi ini semakin dingin, untungnya
hari ini hari minggu, aku memandangi langit-langit kamar kostku,
setelah menggeliat malas kesana kemari dengan mengumpulkan
seluruh tenagaku aku berteriak keras.
"Hiaaaaa....tt !! Huupppp...!!" Aku melompat dari tempat tidurku
menerjang dinginnya pagi hari ini, Huuuhhhhhh ? astaga dingin
amattt... aku buru-buru kembali melompat keatas ranjang dan
bersembunyi dibalik selimutku yang hangat.

Schoolgirl's Diary 5: Two Virgins Collapse

"Ya...Masukkkk....!! " Pak Dion tersenyum - senyum ketika pintu
kantornya diketuk pada siang hari dimana para murid sudah
berhamburan pulang, senyumannya tambah lebar mirip senyuman
srigala buas yang kelaparan.
Dua orang muridnya yang cantik datang menyerahkan diri, cukup lama
Pak Dion mengintai mangsanya dan akhirnya kerja kerasnya berhasil
dengan gemilang, bayangkan betapa berat ia mencurahkan seluruh
pikiran dan tenaganya siang dan malam demi dapat menikmati
santapannya yang lezat dan nikmat. Pak Dion tidak pernah merasa
memaksa mereka, ia memberikan dua pilihan sebagai bentuk
"demokrasi" ciptaannya, serahkan keperawanan kalian atau..... rekaman
kalian akan segera beredar luas. Pak Dion mengunci pintu kantornya,
kemudian segera menarik pergelangan tangan kedua gadis itu, dengan
santai ia menyuruh keduanya agar duduk di atas meja, sedangkan ia
sendiri duduk di atas kursi empuknya tepat di hadapan mereka.
Anita dan Veily saling memandang kemudian tertunduk lesu tanpa
daya.

Schoolgirl's Diary 7: New Friends

Sang waktu seperti sedang mempermainkan kami, semuanya seolah-
olah berjalan dengan lambat. Detak jantungku terasa berdetak dengan
lebih keras, nafasku agak tertahan-tahan, sesak sekali rasanya.
"HOSHHH... HOSSHH... HOSHHHH"
"Degg..!, Deggg...! Deggg...! " detak jantungku berdebar-debar dengan
kencang, keringat dingin mengucur di dahiku, berkali-kali aku menelan
ludah membasahi tenggorokanku yang terasa kering, sementara Pak
Dion tersenyum kecil sambil sekilas menatapku dan Vivi yang berdiri
ketakutan di depan kelas, tangannya mulai membuka resleting tas Vivi.

Schoolgirl's Diary 6: Shock

"Hoammmm.....!! " Aku menguap sambil menggeliatkan tubuhku kesana
kemari, hari Minggu yang indah...,Oppppsss!!!! tiba-tiba aku tersadar
ketika memandang jam, wah jam 10 nehh....!!, aku langsung melompat
dari atas ranjang, baru saja aku hendak masuk ke kamar mandi yang
berada di dalam kamar, tiba-tiba Hpku berbunyi, aku segera
menyambarnya dengan sigap, begitu diangkat, terdengar teriakan
keras.....
"MAYAAAAA....., UDAH JAM BERAPA INI..., ????UDAH BERJUTA-JUTA
KALI AKU TELEPON, Nggak DIANGKAT!!! , PASTI MASIH TIDUR YA!!!!!"
terdengar suara Vivi menggelegar sampai kupingku terasa sakit.
"Iy..Iya..Vi, aku segera datang...." aku langsung menutup dan
melemparkan Hp jadulku, Hp tahan banting yang selalu setia melayani
diriku, aku bergerak secepat kilat masuk kekamar mandi "Byurrrr...

Schoolgirl's Diary 4: Doni, The Spy Among Us

Schoolgirl's Diary 4: Doni, The Spy Among Us
24 November 2008
Seorang gadis tampak gelisah, berkali-kali ia menekan tombol play
kemudian stop di Mp4 player mungil yang baru saja ia dapatkan, entah
siapa yang menaruh Mp4 itu di tasnya,
"Nggak.., mungkin..., dari mana mereka mendapatkan ini ?" berkali-kali
gadis itu memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa pening, dunia
terasa berputar dengan lebih cepat
Sebuah Sms masuk ke Hp di tangannya, wajahnya memerah membaca
kata-kata mesum dilayar HPnya.
Gadis itu mebalas SMS itu "Siapa ini ? Jangan kurang ajar ya..!! "
Gadis itu menengokkan kepalanya pada langkah-langkah kaki yang
menghampirinya.

Schoolgirl's Diary 3: Smart Girl Punishment

Beberapa hari ini terasa mencekam. Aku, Reina, Farida dan Vivi selalu
gelisah. Kejadian kemarinlah yang membuat kami merasa tidak aman,
was-was dan ketakutan setiap melihat guru laki-laki, apakah mereka
juga bejat seperti Pak Dion, Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono?
———————————
Jam istirahat, perpustakaan sekolah
"May….Titit Pak Dion gedeee ya?"Vivi berbisik pelan ditelingaku.
"Ehhhh, Iya…" Karena sedang melamun aku menjawab sepolosnya,
namun kemudian dengan reflek aku menoleh kearah Vivi
"Lagi ngelamunin apa May…?" Vivi tersenyum lembut sambil membelai
rambutku.

Schollgirl's Diary 2: The Discovery

Dari samping, aku memandangi dengan serius ke arah monitor
computer, Vivi tengah mengotak-atik computer miliknya, sementara
Farida tengah membolak-balik sebuah buku panduan, Reina sibuk
memberikan arahan, biarpun sering nyasar dan nggak nyambung,
Yapppp, disinilah markas besar empat gadis cantik bertubuh mulus
dan seksi.
"Gimana? bisa nggak?" Reina bertanya pada Vivi, Vivi menggeleng-
gelengkan kepalanya, wajahnya tampak kebingungan.
"Mayyyyy, bantuin mikir donggg, koq malah bengong" Farida
menolehkan kepalanya kearahku.
Duh...,aku yang cantik dan tidak bersalah ini menjadi pelampiasan
Farida.

Liburan Birahi 4: Ending...is Just AnotherBeginning

Liburan Birahi 4: Ending...is Just Another
Beginning
"Arga,, aku pinjam istrimu sebentar ya,,," ucap Zuraida pada
Arga yang tengah melahap sandwich yang baru saja diantar
oleh Lik Marni.
"emang mau ngapain?"
"Adda aja, urusan kaum hawa, weee,,,"
"Aiiihhh,,, bisa juga istri Dako ini genit, mana pake melet
lagi,," gumam Arga, matanya nanar menatap Zuraida yang
berdiri di depan pintu dengan balutan kaos lengan panjang
yang sedikit ketat, tak ketinggalan jilbab yang selalu
membalut wajah cantiknya.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda