Minggu, 08 Maret 2015

The Hospital 3: The Wild-wild West Old Man's Trap

Dua orang gadis Chinese berwajah cantik berjalan santai sambil
bergandengan tangan disebuah Mall. Mata para laki-laki nakal tidak
pernah jemu memandangi wajah mereka yang cantik, tubuh yang seksi,
dan pinggul mereka yang bergoyang lembut seirama dengan langkah
kaki mereka. Sikecil Misdi cengar-cengir, berjalan dibelakang Fitri dan
Shierlen, matanya berbinar-binar memperhatikan Goyangan pinggul
kedua gadis itu dari jarak dekat.
"Hi..Shierlen Kita bertemu lagi" tiba-tiba seorang bule berusia lanjut
(+/-60 th) menyapa Shierlen
"Ooo Hii Mr. John.." Shierlen menolehkan kepalanya kearah suara dan
dengan ramah balas Menyapa Mr John
Fitri dan Misdi terbengong-bengong menatap si bule yang akrab
dengan Shierlen.
"Oo Iya Mr John, Kenalin ini temen Shierlen" Shierlen memperkenalkan
Fitri pada Mr John
"Fitriiii.... " "John.."
Mereka berdua berjabat tangan,Mr John sudah lama tinggal di
Indonesia makanya ia fasih berbahasa Indonesia walaupun logatnya
sedikit berbeda. Sikecil Misdi langsung merebut tangan Mr John yang
sedang bersalaman dengan Fitri.
"Ooo funny little boy, Siapa nama?" Mr John menengok kebawah dan
tersenyum ramah pada Misdi
"Ma Nam Misdi... nissss tu mit yu" Jagoan kecil kita memperkenalkan
dirinya dengan bahasa Inggris yang berantakan.
"Mr John sih.., Mr John, tapi salamannya jangan lama - lama dodolllll "
Sikecil Misdi menggerutu dalam hati.
Fitri dan Shierlen saling berpandangan , mereka tersenyum - senyum
melihat Misdi sedang berceloteh dalam bahasa Inggris yang campur
aduk.
"Smart Boy, you can speak English well enough" Mr John sedikit
memuji Misdi, Misdi sewot ketika tangan Mr John menepuk-nepuk
kepalanya.
"Hei..!!! don tassss miee yoooo kingkong...!!!!" Misdi membentak garang
sambil menepiskan tangan Mr. John
Kontan saja Mr John , Shierlen dan Fitri berseru kaget.
"Ehhh Maaf Mr Johnn, Misdi ngak suka kepalanya ditepuk-tepuk.. darah
tingginya kumatt "Fitri berusaha mencari alasan
Mr John mengangguk angukkan kepalanya sambil keheranan menatap
Misdi, Misdi balas menatap Mr John dengan tatapan mata yang tajam.
"Oo iya kalian jadi berenang hari ini ?" Mr John bertanya pada Shierlen
"Jadiii dong, makasih ya Mr..."Shierlen terenyum manis
"No Problemmmm..."Mr John menjawab sambil membalas senyuman
Shierlen.
Mr. John ngobrol cukup lama dengan Shierlen dan Fitri,
"Oke, Shierlen, Fitri.. sampai bertemu lagi..." Mr John mengakhiri
pembicaraan.
"Si yu neg tim.. en gud bey" Misdi maju kedepan, meraih tangan Mr
John yang terjulur untuk Shierlen.
"Misdi koq gitu sih sama Mr John..." Fitri menegur sikap Misdi yang
tidak bersahabat terhadap Mr. John
"Abis gua ngak percaya sama laki-laki itu, sok akrab amat sih...!!" Misdi
menjawab sambil memandangi punggung Mr John yang sudah menjauh.
"Kayanya ,Kamu cemburu yaaa. "Fitri tersenyum
"Sudah...sudah, pokoknya buat aku dan Fitri... Cuma ada Misdi seorang
he he he" Shierlen menarik tangan Fitri dan menuntun Fitri untuk segera
melanjutkan perjalanan mencari Swimsuit alias baju renang.
Sikecil Misdi tersenyum-senyum mendengar rayuan Shierlen kemudian
jagoan kecil kita mengikuti langkah Shierlen dan Fitri. Beberapa saat
kemudian mobil Fitri meluncur menuju villa Milik Mr John.
Sikecil Misdi menunggu sambil bersila diatas kursi, kalau diperhatikan
jagoan kecil kita mirip seperti seorang pendekar sakti yang sedang
bersemedi, sesekali ia mendengus kesal "Duh lama amat ganti baju
renangnya.."
Mata Misdi melotot ketika Shierlen dan Fitri keluar dari dalam kamar
mandi, pakaian renang berwarna putih keperakan membalut tubuh
mereka yang mulus. Ia lalu melompat dan menghadang Shierlen dan
Fitri.
"Misdi norak ihhh.. masa ngak dipakai sih celana renangnya.." Shierlen
menatap ular kecil diselangkangan Misdi.
"Hmmm, Si John ternyata kaya raya...Ck Ck Ck" Sikecil Misdi berdecak-
decak kagum, matanya cuma sebentar memandangi sekeliling ruangan
itu, sisanya dipakai untuk memandangi tubuh Fitri dan Shierlen yang
kini cuma berbalut bikini ketat.
"Yu kita berenangg... " Fitri menarik tangan Shierlen menuju kolam
renang indoor yang ada di villa Megah itu, Misdi berlari-lari kecil
dengan senang mengikuti Fitri.dan Shierlen.
"Yah payah !!! kolam segini mah, cetek buat Misdiiiii..." kata Misdi
dengan pede langsung meloncat kedalam kolam.
"Haww Haeppp.. Glekkk Glekkk... Glukkk" Misdi megap-megap kelelep.
"Eee...Ehhh Byurr..." "Waduhhh Byurrrr" Fitri dan Shierlen buru-buru
melompat kedalam kolam untuk menyelamatkan Misdi sipemberani yang
mulai tenggelam kaya kapal Titanic kecil.
"Tulungg ukuhhh uhukkk..."Misdi bergelayutan dileher Shierlen mirip
Tarzan sementara Fitri memegangi Misdi dari belakang.
Fitri membantu mendorong pantat Misdi yang berusaha merangkak naik
kepinggiran kolam, "Prooootttttt..." (Red : Mampus dah...!! Pantat Sikecil
berambut poni menembakkan gas beracunnya..")
"Wawww... idihhh Misdii, bauuuu...!!!" Fitri mengibas-ngibaskan
tangannya, Fitri sibintang pelajar terkena semprotan beracun baygon
alami yang meledak begitu saja dari pantat Misdi yang tengah
didorongnya. Sementara Shierlen berlari kecil menuju dapur untuk
mengambil segelas air hangat untuk sikecil Misdi.
"Uhukk... uhukkkk...." Misdi masih terbatuk-batuk , Fitri menepuk -
nepuk punggungnya.
"Ini...minum dulu..." Shierlen memberikan segelas air hangat kepadanya.
Shierlen dan Fitri tersenyum - senyum, Misdi duduk bersandar pada
sebuah kursi, nafasnya ngos-ngosan.
Tidak berapa lama "Byurrrr...." "Byurrrrrrr", mata Sikecil Misdi sibuk
memperhatikan Fitri dan Shierlen yang asik berenang, semakin lama
ulat kecil diselangkangannya berdiri tegak berusaha mencari mangsa.
*********************
Kurang lebih satu jam kemudian
"Shierlen...,Fitri..., jangan terlalu lama berenangnya nanti masuk angin.."
Misdi sok-sok-an memberikan nasihat dari pinggiran kolam renang.
Shierlen dan Fitri berenang mendekati Misdi yang berdiri diatas
pinggiran kolam, Fitri hendak keluar dari dalam kolam namun Shierlen
menarik tangannya, Shierlen berbisik ditelinga Fitri, mata Fitri
memperhatikan ulat kecil diselangkangan Misdi , kemudian...
"Ngak mau ahh kami takut...." Shierlen tersenyum sambil memeluk Fitri
dari belakang, tangannya menggerayangi payudara Fitri.
"Waduh kenapa musti takut. Ayo naikk.."Sikecil Misdi sudah ngak
sabaran ingin segera melampiaskan nafsu bejatnya.
"Ahhhh Shierlen... enakkk.. Ahhhhhhh"Fitri sengaja merintih-rintih
dengan keras.
Fitri membalikkan tubuhnya dan memeluk Shierlen, kedua gadis itu
saling berciuman dan melumat dengan lembut. Ciuman Fitri turun
keleher Shierlen, Shierlen sengaja mendesah-desah dengan keras.
"Sssss Awww Ohhhhh Fitrriiii Ahhhh Mmmmm" Shierlen meleletkan
lidahnya sambil menolehkan kepala kearah si kecil Misdi.
"mmmm...eemmmm ckk ckkk" suara bibir Fitri dan Shierlen yang saling
melumat-lumat.
"Ohh Ahhhhh Shierlennnn Awww...." Fitri semakin menengadahkan
kepalanya keatas ketika Shierlen membalas menciumi lehernya dengan
lembut. Misdi berjalan hilir mudik tersiksa
(Red : " you can see but you can touch", malang banget ya nasib
sipendek berambut poni....^^ ),
Ulat kecil diselangkangan Misdi tambah tegang menyaksikan hot
liveshow di kolam. Ia terus memohon-mohon agar kedua gadis Chinese
bertubuh seksi dan mulus itu mau keluar dari dalam kolam renang.
Shierlen dan Fitri meloloskan pakaian renangnya dari tubuh mereka dan
sambil tersenyum nakal mereka melemparkan pakaian renang itu kearah
kaki Misdi, sikecil Misdi semakin tidak sabaran melihat tubuh kedua
gadis itu kini sudah telanjang bulat, Shierlen dan Fitri tertawa kecil
melihat tingkah laku Misdi yang gelisah. Akhirnya setelah capai
memohon-mohon Misdi cuma dapat duduk mengangkang pasrah, wajah
sikecil berambut poni tampak memelas memandangi Fitri dan Shierlen
yang sengaja asik bercumbu untuk menggoda sikecil Misdi.
"Fitriiiiiii... Shierlennnnnn...Ayo Donggg Ahhhhhh" Sikecil memanggil
nama kedua gadis itu dengan lirih.
Fitri dan Shierlen tersenyum-senyum saling berpandangan, kemudian
barulah mereka keluar dari kolam renang. Si Kecil Misdi langsung
melompat berdiri, tangannya terentang lebar-lebar memeluk kedua
gadis Chinese yang mulus dan cantik Jelita. Misdi menempatkan
dirinya ditengah-tengah diantara Fitri dan Shierlen, kedua tangannya
menggandeng pinggang kedua gadis itu, sambil terkekeh-kekeh Misdi
menggiring mereka keruang tamu.
Shierlen membaringkan tubuhnya diatas kursi sofa, Misdi langsung
loncat naik keatas tubuhnya. Mulut Misdi mencecar menciumi payudara
Shierlen membuatnya menggeliat-geliat kegelian, kedua tangannya
mendekap kepala Misdi, Shierlen semakin membusungkan dadanya
keatas ketika Misdi mengemut putting susunya yang semakin lancip
mengeras.
"Ssss Ahhhh Owww Misdii He he he...."Shierlen tertawa terkekeh-kekeh
ketika lidah Misdi mengorek-ngorek putting susunya.
Fitri bersujud, kemudian ia merendahkan tubuhnya memeluk Misdi dari
belakang sambil menggesek-gesekkan payudaranya kepunggung Misdi,
sesekali Fitri melumat bibir Shierlen, lidah Fitri terjulur keluar, Shierlen
langsung menghisapi lidah Fitri.
Misdi menggeser tubuhnya kebawah semakin lama semakin turun,
Shierlen mengangkangkan kedua kakinya, memberi jalan bagi Misdi.
"Ahhh Awwww...aahhh...nhhhh" Shierlen menggeliat resah, sesekali
punggungnya terangkat keatas ketika merasakan jilatan-jilatan kasar
dan emutan kuat Misdi dibelahan mungilnya yang masih rapat.
Jagoan kecil kita sangat rakus melahap cairan-cairan gurih yang mulai
meleleh dari sela-sela garis tipis yang membelah selangkangan
Shierlen.
Tangan sikecil Misdi menekan pinggiran garis tipis itu, perlahan-lahan
dengan malas belahan diselangkangan Shierlen mulai merekah. Misdi
menciumi dan menjilati isi vagina Shierlen yang berwarna merah muda.
"Akhhhh Ohh Misdi terr...ussshh" Shierlen mengangkat-angkat
pinggulnya, sengaja menyuguhkan vaginanya untuk Misdi.
Misdi semakin serakah melahap Vagina Shierlen, lidahnya semakin
hebat mengait-ngait kelentit Shierlen yang mengkilap basah.
"Ahhh Owww Crrrrtttt.. Rrrttttt..." Shierlen mengejang ketika cairan itu
menyemprot dan Vaginanya berdenyut-denyut ,rasanya enak dan
nikmat
Misdi menarik Fitri, kearah lemari diruangan itu kemudian disuruhnya
Fitri berpegangan pada pinggiran lemari itu, Misdi lalu menarik pinggul
Fitri agar sedikit menungging dan..
"Aaaaa Uhhhh Misdiii.. Nnnnnnnhh..." kepala Fitri terangkat-angkat
keatas ketika lidah Misdi menggelitiki lubang anusnya, dalam posisi
berdiri sambil menungging, lubang anus dan belahan bibir Vagina Fitri
menjadi bulan-bulanan Misdi, tubuh Fitri bergetar hebat menahan
serangan-serangan Misdi apalagi kini Shierlen mulai bergabung
memeluk Fitri dari samping, tangan Shierlen meremas-remas payudara
Fitri yang bergelantungan dengan indah.
Fitri menolehkan kepalanya kearah Shierlen, kedua gadis itu saling
mengulurkan lidah.
"Slllcccckkk Sllccckkkk Ckkk Sllllllcckkkk" suara - suara berdecak-
decak mengiringi lidah mereka yang saling mengait, sesekali Shierlen
menghisapi lidah Fitri yang terjulur keluar, tidak berapa lama Fitri juga
membalas menghisapi lidah Shierlen yang terjulur kearahnya.
Tanpa merasa segan Misdi menghisapi lubang anus Fitri , lidahnya
menggeliat-geliat mengorek-ngorek dubur gadis itu, kemudian
lidahnya menari-nari mempermainkan belahan mungil diselangkangan
Fitri, mulut Misdi menciumi bongkahan buah pantat Fitri yang bulat dan
padat, sesekali jagoan kecil kita menggigit-gigit bongkahan pantat
gadis itu dengan lembut.
"Haaa Awww Owww Misss...dihhhhhhhh" Nafas Fitri tertahan sesaat
ketika tubuhnya mengejang.
Cairan lengket berwarna putih mengucur tanpa ampun dari dalam
lubang vagina Fitri, matanya terpejam - pejam merasakan kedutan-
kedutan nikmat diselangkangannya kemudian tubuhnya menggelosor
terduduk lemas diatas lantai, tubuh Shierlen ikut turun, sambil memeluk
Fitri bibir Shierlen menciumi leher Fitri dari belakang, kedua tangan
Shierlen meremas-remas payudara Fitri dengan lembut.
Fitri dan Shierlen merangkak mendekati penis Misdi, Shierlen memulai
serangan dengan mencium lembut kepala penis Misdi yang mirip
permen loli, Fitri menjulurkan lidahnya dan menjilati batang penis
Misdi.
"Bagus...bagus, hehehe....Wee...heehh...Fitri, jilatttt...Shierlen...ya.. terus
emut" mata Sikecil Misdi sampai jereng karena keenakan ketika Shierlen
mengemut dan mempermainkan kepala penisnya.
(Red : Hmmm... kalo lagi pas jereng gitu ditabok, kayanya ngak akan
bisa balik lagi deh tu matanya.. he he he )
"Shierlen...masukin doongg!" Misdi cengengesan sambil mengacung-
ngacungkan penis kecilnya.
"Yaaa enggakkk, lahhhh!!!" Shierlen menarik penis Misdi.
"Wadaww Dawwwwhhhh......" Misdi kesakitan ketika Shierlen dengan
gemas menarik kepala penisnya.
"Ayolahhhhh... lewat pantat aja.. " Misdi terus merengek pada Fitri dan
Shierlen.
Shierlen sudah sering nonton Blue Film secara sembunyi - sembunyi,
ada rasa penasaran yang semakin membesar dan terus membesar,
akhirnya Shierlen menyerah pada rasa penasaran yang terus menerus
selalu menyiksa dirinya selama ini , gadis itu mengangguk kecil, Misdi
tersenyum lebar. Sebelum gadis itu berubah pikiran ia langsung
menyuruh Shierlen menungging.
Sikecil Misdi mengendus-ngendus sela-sela pantat Shierlen, lidahnya
terjulur keluar mengorek-ngorek lubang anus gadis itu yang empot-
empotan ketakutan pada keganasan Misdi, Shierlen merintih-rintih,
matanya yang sipit terpejam-pejam rapat, menikmati belaian lidah
Misdi disela-sela buah pantatnya. Kedua tangan Misdi menekan buah
pantat Shierlen yang padat dan empuk, penisnya yang kecil mulai
mendekati lubang anus Shierlen.
"Uttssssshhhhh.... "Shierlen terkejut menarik pantatnya kedepan ketika
Misdi menusukkan penisnya yang kecil dengan kuat.
Misdi mencengkram buah pinggul Shierlen, penis kecilnya terus
menggeliat-geliat berusaha memasuki lubang anus gadis itu.
"Heeennnngghhkkk...awww!" mata Shierlen membeliak lebar ketika
merasakan satu tusukan kuat membuat kepala daging kecil yang keras
dan hangat mulai memasuki lubang duburnya dengan paksa.
Nafasnya tertahan, erangan kecil terdengar dari mulut gadis itu,
sementara Misdi tertawa ngakak seperti penjahat baru memangsa
korbannya.
"Hua ha ha ha HA HA HA HA nih gua entot.. rasainn he he he asikkk",
mata sikecil Misdi berbinar-binar sambil menekan-nekankan penis
kecilnya kedepan, kemudian ditariknya perlahan dan ditusukkannya
kembali dengan kuat. Jagoan kecil kita semakin kuat dan kasar
menyodomi lubang anus gadis itu sehingga tubuh Shierlen yang
sedang menungging berkali-kali tersentak - sentak kedepan.
Shierlen mendesah-desah, ada rasa geli, gatal sedikit panas, ketika
dinding anusnya bergesekan dengan batang penis Misdi yang kecil.
Mata Fitri memandangi Misdi yang tengah memaju-mundurkan
penisnya, ia tampak asik menyodomi Shierlen. Fitri Duduk sambil
mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar dihadapan Shierlen yang
tengah menungging.
"Ahhhh... Ssssshhh Aww...." Kepala Fitri terangkat-angkat keatas ketika
Shierlen melumat-lumat bibir vagina diselangkangannya.
Lidah Shierlen terjulur keluar menggelitiki klitoris Fitri, sesekali ia juga
mengemut lubang vagina temannya itu.
"Shieerr...aassshhh, aww... gimana rassanya Sii Mmmisddh?!" Fitri
bertanya sambil merintih-rintih.
"Ssss Ahhhh enakk... Ohhh nikmattt Mmmmhh pantesan yang di film-
film itu sampe kelojotan ternyata emang assyikkk Ohhhh Fitriiiiiiiii"
tubuh Shierlen terdorong maju mundur dalam gerakan yang teratur.
"He he he... Fit.. Tarr uhhh kalo udah Shierlen, giliran elu yang gua
colok ya?" Misdi minta persetujuan Fitri, senyuman diwajah anak itu
semakin cerah ketika Fitri mengangguk perlahan, mata Fitri yang sipit
menatapnya dengan tatapan mata yang sayu.
Sambil terus menusuk-nusuk lubang anus Shierlen,tangan Misdi
merayap keselangkangan gadis itu dan mengobel-ngobel bibir
vaginanya tanpa mereka sadari sebuah security camera yang
tersembunyi terus merekam perbuatan mereka bertiga.
"Haahh...aahhh!" Shierlen menggelepar-gelepar dan mengejang, nafas
gadis itu memburu kencang, keringat-keringat nakal mulai merayap
dan membasahi tubuh mulusnya, sebuah kemenangan lagi bagi Misdi.
Jagoan kecil kita mencabut penisnya dari lubang anus Shierlen.
"He he he beress... Nah Fitri... sekarang giliran lu yang nungging..."
Fitri menungging dan tidak berapa lama terdengar jeritan kaget Fitri
ketika merasakan suatu benda kenyal, keras dan hangat berusaha
mendobrak lubang duburnya.
"Ahhh Uuuu Misdi sbb sebentarr Awwwww..." Fitri protes ketika
merasakan rasa panas dan sedikit rasa pedih dilubang anusnya, Fitri
mulai menarik pantatnya , namun jagoan kecil kita buru-buru mendekap
pinggul Fitri, penis kecilnya yang hampir terlepas kembali disodokkan
dengan kuat
"Awww... Unghh...." lidah Fitri sedikit terjulur keluar ketika merasakan
daging kecil yang keras dan kenyal itu mmemasuki lubang anusnya.
"Euuuu....ampir aja lepas... Tahan dikin dong ah...!! napa sihh cerewet
amat Hiihhh!!!"satu tusukan kuat membuat tubuh Fitri tersentak
kedepan, kedua tangan Fitri bertumpu kuat-kuat pada lantai marmer.
(Red : Buset dah ni anak !!, udah untung dikasih juga........, pake protes
segala rupa..)
Fitri meringis-ringis ketika sikecil Misdi mulai memaju mundurkan
penisnya yang kecil, tubuh Fitri berkali-kali terdorong kedepan karena
Misdi menikamkan penisnya dengan kasar menusuk lubang anus Fitri.
Shierlen menerkam punggung fitri, kedua tangan Shierlen meremas-
remas payudara Fitri yang bergoyang-goyang seirama dengan
hentakan-hentakan penis Misdi pada lubang Anus gadis itu.
"Auhhh Awwww Aaaannnhhhh!" Fitri menggeliat-geliat dengan lembut
ketika, tangan Shierlen mencubit dan menarik-narik putting susunya.
"Hehehe gimana Fitri sayanggg..? enakk..ya ? nikmattt hi hi hi "
Shierlen membelai-belai rambut Fitri, berkali-kali Shierlen mengecupi
Fitri dari belakang, jari tangan Shierlen memelintir-melintir putting Fitri.
Tangan kanan Shierlen menyelinap menggesek-gesek bibir tipis
diselangkangan Fitri sehingga Fitri semakin meliuk-liuk keenakan.
"Awww Ahhhh... Crrrr Crrrrrrr " Tubuh Fitri mengejang, kedua tangannya
yang bertumpu pada lantai terasa goyah, sesaat kemudian tubuh Fitri
terkulai lemas. Fitri si bintang pelajar menyerah pada denyutan-
denyutan cairan kenikmatan birahi yang melanda dirinya, sementara
jagoan kecil kita terus asik melakukan serangannya.
Lagi asik-asiknya sikecil Misdi memaju-mundurkan pinggulnya, tiba-
tiba Fitri, Shierlen dan Misdi tersentak mendengar suara gerbang depan
dibuka oleh seseorang.
"Haa Hhh.. Siapa itu...." "Uhhh... aduhhhh" Fitri dan Shierlen buru-buru
berlari masuk ke kamar mandi, namun Misdi tertinggal ditengah-tengah
ruangan.
"Ehhh.. Ehh...Tok Tok Tokk...ikut ngumpet dong...!!! Gua ketinggalan nih
diluar....!! Fitri..!! Shierlennn.!! Mampus DAHH...!!Tadi Gua lempar
kemana ya baju gua?!!!!" Sikecil Misdi tampak kebingungan mencari-
cari bajunya, akhirnya Misdi menyambar kertas koran yang ada diatas
meja.
(red : Waduhhh...!!! jagoan kita rabun ? apa panic ya ? itu tuhhhh diatas
sofa.... cewe mulus dan seksi jarak 100 meter keliatan tapi baju koq
ngak keliatan sih...? he he he ^^)
Dibalutkannya kertas Koran itu melingkari pinggangnya.
"Klekkkk...." Suara pintu diruangan itu terdengar dibuka seseorang,
Misdi manyun melihat sosok tinggi besar itu menghampirinya.
"Ah Smart Boy... Misdi apa kabarrrr ?kenapa pakai koran ?"Mr John
keheranan memandangi Misdi yang cuma berbalut selembar kertas
koran.
"Ay am fogot...To Be ring My.. Euhh Mmm celana kolor buat berenang"
Misdi menjawab sambil memegangi koran dipinggangnya agar tidak
terlepas.
Mr John menatap keheranan, Misdi balas menatap dengan wajah
meyakinkan, suasana semakin lama semakin tegang antara Sikecil Misdi
dan Mr John. Terdengar suara pintu dari arah kamar mandi, Fitri dan
Shierlen kini sudah berpakaian lengkap, rambut mereka masih basah.
"Hello Sweetheart...Apa kabar?" Mr John tersenyum menyapa Shierlen
dan Fitri.
"Hai Mr Johnnn!" Shierlen dan Fitri balas menyapa Mr John dengan
ramah, kedua gadis itu berusaha menahan tawa melihat sikecil Misdi
yang hanya berbalutkan kertas koran.
"Misdi ngapain kamu ? ihh malu... dongg..." Fitri menegur sikecil Misdi
yang masih manyun memandangi Mr John. Jagoan kecil kita merasa
kesal karena nafsunya putus ditengah jalan akibat kedatangan si bule.
"Iya nihhh maluin... koq ngak pake baju sihhhh ?"Shierlen cengengesan.
"Ya.. kan barusan saya dipake ama Cie Fitri dan Cie Shierlen...."Sikecil
berambut poni keceplosan. Mulut Mr John terbuka lebar, nafasnya
tertahan sambil memandangi Shierlen dan Fitri dengan tatapan
menyelidik. (Red : Waduhhhhh...!!! )
"Ehhhh maksudku kamar mandinya itu lhoooooo, jadi aku mau ganti
diluar aja... eh ngak taunya sikingkong erhhhh Mrrrr Johnnn datenggg...
jadiiii..." Misdi tersadar dari kekhilafannya, ia berceloteh panjang lebar
mencari-cari alasan.
"Yaa udahh , kamar mandinya kan udah kosong, ganti gihhh"Fitri
memberi peluang bagi Misdi untuk meloloskan diri.
"Iya.. Cie Fitriii...." Misdi melangkah melewati Mr John.
Entah disengaja atau tidak kaki Mr John menginjak ujung kertas Koran
yang sedang dipakai Misdi dannnn...."Brekkkkkkkk.... " robeklah satu-
satunya pelindung ditubuh Misdi.
"Uuhhhh...""Awwwwww " Shierlen dan Fitri terkejut melihat Misdi
kelabakan, jagoan kecil kita telanjang bulat dihadapan Mr John.
Hampir saja lepas burung diselangkangan Misdi, untung segera
ditangkap oleh pemiliknya.
"Weeeeee Heeee... Kurang ajar... sengaja lu ya....!! Kunyukk...!!" Sikecil
Misdi langsung naik darah, kedua tangannya berusaha
menyembunyikan burung kecil diselangkangannya.
"Nooo, Noooo, Tidaakk sengaja , maaff... maaffff....I'm Sorry" Mr John
berusaha menenangkan Misdi.
"Shierlen... Fitri Ayoo kita pulangg!!! "
"Ehhh Misdi pakai baju dulu..."Fitri mengingatkan Misdi.
"Kaga usahhhh....!!!" Dalam keadaan telanjang bulat Misdi menggiring
Fitri dan Shierlen keluar dari villa megah itu.
Mr John berlari mengejar dari belakang dan memberikan pakaian sikecil
Misdi , berulang kali Mr John meminta maaf "I'am Sorry, Sorrryy..."
"Heuuuuuuuuu... bororaah hayang seuri... dukkkk!!" Misdi menendang
tulang kering Mr John (red : Buset...dah!? udah rabun, budeg juga ni
anak rupanya, SORRYYY !!!! Bukan SEURI !!!! )
Setelah mobil itu berlalu, Mr. John buru-buru masuk kembali kedalam
villa, entah apa yang dilakukan oleh Mr John didepan komputernya,
tangan Mr John bergerak lincah, tidak berapa lama terdengar seruan
keras Mr John....
"Dammmm.... !!! Nice Tits He He He.... Ouhhh They're So Hot.." Mata Mr
John melotot melihat rekaman dikamar mandi, dilayar LCD terlihat
rekaman ketika Fitri dan Shierlen sedang berganti pakaian renang.
"Whoaaaaaa... Well... Well, what are you doing Misdi... Hmmm" Mr John
tambah terkejut melihat acara dilayar LCD yang semakin panas.
"You're bad little Girl's Grandpa will punish you"sebuah senyuman
tersungging diwajah Mr John
Semenjak itulah Mr John mulai sibuk mencari-cari akal demi
mensukseskan nafsu bejatnya.
***************************
Pada suatu hari libur kejepit nasional Mr John sengaja menelpon
Shierlen...
"Hallo Mr John... ?Hah Sakit..!! " tidak berapa lama setelah menutup Hp-
nya Shierlen tampak kebingungan.
"Hmmm ngajak Fitri ama Misdi ngak ya...?" Shierlen agak melamun
mengingat - ngingat pembicaraan mereka sepulang berenang dari villa
Mr John.
------------------------
"Shierlen...kaanya , aku rasa Mr John Itu aneh banget dehh" kata Fitri
sambil memeluk Shierlen dari belakang.
"Lohhh aneh gimana ?" Shierlen menoleh kebelakang sambil bertanya
pada Fitri.
"Ya.. dia sering banget ngelirik kebagian tubuh kita yang
sensitive.."jawab Fitri , tangannya merayap mengelus-ngelus payudara
Shierlen.
"Ah ngak mungkin... Mr John orangnya sopan koqq.. ngak kaya si
Misdi... kecil-kecil cunihin he he he..."Shierlen mendorong kepala Misdi
yang lagi asik menyusu dibuah dadanya. "Blukk..."Sikecil Misdi
terjengkang kebelakang , jatuh diatas ranjang yang empuk.
"Hup.. Mmm MMMMHHH" Misdi kembali menerkam buah dada Shierlen
dan asik menyusu di payudaranya.
---------------------------
"Kayanya sih... ngak akan mau deh mereka.." Shierlen menghela nafas
panjang kemudian dengan ia bangun dari ranjang dan mandi.....
Shierlen merasa kasihan mendengar suara Mr John Ditelepon yang
begitu memelas.
"Loh kamu mau kemana ?" Mama Shierlen bertanya pada anaknya
"Ma, Shierlen mau menjenguk teman dulu ya.."Shierlen memberitahu
mamanya.
"Siapa ?" Mama Shierlen memandangi Shierlen dengan tatapan curiga,
ia kuatir dengan anak gadisnya.
"Emmm... Fitri, mah... dia minta ditemani...mungkin shierlen dua hari ini
bakal menginap dirumahnya"Shierlen berusaha membohongi Mamanya.
"Ooo..... teman kamu itu ya.." Mama Shierlen tersenyum sambil
menghela nafas panjang, hilang sudah kekuatirannya.
Tidak berapa lama mobil Shierlen menuju Villa Mr John. Shierlen
menekan bel yang ada dipinggir pintu gerbang. Seorang bule berusia
lanjut muncul dan membuka pintu gerbang, tapi bule itu bukan Mr
John.
"So kamu.. Shierlen...?" bule itu bertanya pada Shierlen yang dibalasnya
dengan mengangguk.
"Frank!" Sibule memperkenalkan diri
"Shierlen!"Shierlen menjabat tangan Mr Frank.
Mr. Frank mempersilahkan Shierlen untuk masuk kedalam villa,
sedangkan ia membantu Shierlen untuk memarkirkan mobil Shierlen ke
garasi, matanya memandangi Shierlen "Hmmm Hot little slut he he he"
"Hello Sweetheart..." Mr John menyambut Shierlen
"Mr. John.... Bukannya Mr sakit ?" Shierlen bertanya keheranan
"Ha Ha Ha I'm Sorry... it's Only A Joke.." Mr John Tertawa terbahak-
bahak.
"Sebenarnya ini ulang tahun saya... hmm dimana Fitri..." Mr John
bertanya pada Shierlen
"Ooo.. itu Ehh.. Fitri ngak bisa datang.. ngak diizinin pulang malam-
malam..."jawab Shierlen sambil membalas senyuman Mr John.
Seorang bule lain menghampiri mereka.....
"Oo Shierlen kenalkan ini George!"
"Shierlen"
"George"Wajah bule berusia lanjut ini tampak garang dan galak, beda
sekali dengan Mr John dan Mr Frank.
Mr George membuka sebotol anggur merah dan menuangkan isinya
kedalam empat buah gelas kristal, Mr Frank menepuk punggung
Shierlen, Shierlen menolehkan kepalanya kebelakang.
"Ini kuncinya..." Mr Frank memberikan kunci mobil kepada Shierlen,
dengan ramah Shierlen berterima kasih pada Mr Frank.
"Ini...." Mr Frank memberikan segelas Anggur merah untuk Shierlen.
Shierlen mencoba untuk menolak namun Mr John dan Mr Frank terus
membujuk Shierlen untuk meminum anggur merah digelasnya.
"Uhhh.. sudah.. sudah Mr..." Shierlen menolak ketika Mr George
menuangkan sebotol anggur merah dan mengisi gelas ditangan gadis
itu sampai penuh.
"Tidak apa-apa...Come on Baby drink it" Mr John, Mr George dan Mr
Frank mengangkat gelas dan "ting.." Tingg" Tingg" bunyi gelas-gelas
itu ketika bersentuhan.
Wajah Shierlen semakin merona kemerahan, pandangan matanya agak
kabur karena pengaruh minuman keras, kepalanya terasa berat dan
pusing. Tubuh Shierlen limbung, tiba-tiba Mr George menerkam
Shierlen, tangannya bergerak melepaskan pakaian yang dikenakan oleh
gadis itu.
"Tidakk... Ohhhh... jangannn...." Shierlen panic ketika Mr john dan Mr
Frank ikut menelanjangi dirinya.
"Nnnnhh Mmmmmhhh...Janga.....Mmmmmm" Suara Shierlen tertahan
ditenggorokannya ketika Mr Frank mengulum bibirnya yang mungil.
Mulut Shierlen sampai kempot dihisap oleh Mr Frank. Mr. John
meremas-remas payudara Shierlen, jari tangan Mr John mencubit dan
memelintir-melintir puttingnya. Mr George berlutut dan dengan kasar
menarik turun celana dalam Shierlen. Ia berseru kagum, matanya
melotot memandangi permukaan vagina Shierlen yang terawat, rambut-
rambut halus menghiasi permukaannya. Lidahnya terjulur menjilati
belahan bibir vagina gadis itu.
"Plakkk.... you Naught Little bitch!! He he he" Mr John menampar buah
pantat Shierlen, ia bersujud dibelakang tubuh gadis itu, kedua
tangannya meremas-remas bongkahan pantat Shierlen.
"You will like it..Shierlen, Cupp Sllllrr Cuppp" Mr Frank menciumi leher
Shierlen, djilatinya leher Shierlen yang jenjang, ciumannya merambat
kearah bahu Shierlen, kemudian turun menciumi payudara Shierlen
sebelah kanan.
"Awww Sssshh Ahhhhhh...." rasa pening bercampur dengan rasa nikmat,
Shierlen Halim meronta-ronta dalam dekapan tiga orang bule yang
sedang asik mempermainkan tubuh mulusnya.
Mr George bangkit berdiri kemudian ia melangkah kearah kamar dan
membuka pintu kamar. Mr Frank mengunci pintu menuju keluar villa
megah itu "Cklekkkk" Sementara Mr Jhon melangkah masuk kedalam
kamar sambil memanggul tubuh Shierlen dibahunya. Mr Frank buru-
buru mengejar ikut masuk kedalam kamar.
"Blukkkkk....." Mr John melemparkan tubuh Shierlen keatas ranjang
empuk. Mata Shierlen terbuka sedikit, tangan kanan gadis itu
memegangi kepalanya yang berdenyut-denyut pening, pandangannya
serasa berputar. Ketiga orang Bule berusia lanjut itu mulai membuka
pakaian mereka masing-masing, tidak berapa lama tersembullah tiga
rudal yang besar dan panjang, berhulu ledak cairan sperma yang siap
untuk diluncurkan pada sasarannya. Mr. John membaringkan tubuhnya
disebelah kanan Shierlen, sedangkan Mr. George disebelah kiri gadis
itu.
MrFrank asik mengelus-ngelus pangkal paha Shierlen, tangan Mr Frank
merayapi sepasang paha Shierlen yang halus, mulus dan lembut.
Tangan Mr George menggenggam payudara Shierlen, diremasnya
gundukan daging kenyal itu dengan kuat sampai gadis itu melenguh ,
Mata Shierlen bertatapan dengan Mr George.
"Do You like itu Baby.. Hmmmm...? Hahaha!" Mr George mengelus-
ngelus lembut bulatan payudara Shierlen, sesekali tangannya meremas
induk payudara gadis itu dengan kuat, Shierlen menggelinjang kegelian
dipermainkan oleh Mr George.
"I Think She like it George!! Hahaha!!" Mr John membelai-belai wajah
Shierlen, dikecupnya kening Shierlen, kemudian bibirnya menciumi pipi
gadis itu dan akhirnya melumat bibir ranum itu. Bibir Mr John
memangut-mangut bibir Shierlen dengan lembut. Mr Frank
menyibakkan kedua kaki Shierlen lebar- lebar, sedikit kesadaran yang
masih tersisa pada diri Shierlen membuatnya kembali merapatkan kedua
kakinya.
"Oww... C'mon Baby don't be shy...Just open your legs...baby!" Mr
George menarik kedua kaki Shierlen keatas dan mengangkangkannya
lebar-lebar.
"Here.. let'me Help You George.." Mr John membantu mengangkat kaki
sebelah kanan dan mengangkangkannya lebar-lebar, sedangkan Mr
George mengurus kaki Shierlen sebelah kiri.
Kini kedua Kaki Shierlen kini mirip huruf "V" terangkat mengangkang
keatas. Mr Frank mengendus-ngendus bibir vagina Shierlen. Lidah Mr
Frank terjulur panjang dan "Slllcckkk!" Satu jilatan lidah Mr Frank yang
kasar dan kuat membuat tubuh Shierlen tersentak, kedua bule berusia
lanjut yang memegangi kedua kaki Shierlen itu terkekeh-kekeh , tangan
mereka merayapi Paha Shierlen dan terkedang-kadang meremas-remas
payudara Shierlen yang membusung padat.
"Damn it smell so good Mmm...cupp...cupppphh" Mr Frank mengendus-
ngendus dan menciumi bibir vagina Shierlen , tangan Mr Frank
menekan belahan bibir vagina gadis itu
"Unnnnghhh Owww... Akkkksss...tidakkk...." Shierlen meronta-ronta
dengan sisa tenaganya yang ada, ketika Mr Frank mengemuti
klitorisnya.
"C'mon SweetHearth, Don't Be Naughty... He He He"
Mr John Dan Mr George menekan bahu Shierlen kuat-kuat. Sementara
Mr Frank semakin garang menjilati dan mengemut-ngemut isi
vaginanya, lidah Mr John mengait-ngait kelentit Shierlen sampai gadis
itu merintih dan menjerit-jerit kecil. Mr Frank menggeser posisinya ,
beberapa kali kemaluannya yang panjang dan besar dipukul-pukulkan
ke bibir vaginanya kemudian kepala kemaluan Mr Frank mulai menekan
belahan kemaluannya.
"Tidakkkk...jangannn Ohhhhhhhh!!" Shierlen hanya dapat memohon dan
memohon , rasa pusing dikepalanya semakin menjadi-jadi, tubuhnya
hanya dapat meronta-ronta dengan lemah, Shierlen berusaha melawan
dengan sisa tenaga yang semakin lama semakin pudar.
"Jrebbbbb bleesssssshhhhhhhhh"
"Aaaaaaaaaaaaaaahhh" satu jeritan panjang mengakhiri perjuangan
Shierlen, tulang-tulang ditubuhnya serasa copot ketika merasakan rasa
pedih yang menghujam dilubang vaginanya. Tanpa ampun penis Mr
Frank menjebol kegadisan Shierlen. Penis itu terus merojok lubang
vagina Shierlen sampai mentok, kemudian Mr Frank menarik batang
kemaluannya perlahan-lahan...ada bercak - bercak cairan berwarna
kemerahan, darah keperawanan gadis itu melumasi batang kemaluan Mr
Frank.
"Dammmm..!!! Whoaaaa A Virgin..!!!! WELL.. Well.. Welll Sweet little
Virgin!!! Hahaha!" Mr Frank tampak gembira dirinya dapat memperawani
gadis secantik dan semuda Shierlen, dengan sekali sentakkan kuat Mr
Frank menjebloskan batang kemaluannya sehingga Shierlen Halim
memekik kesakitan. Mr George dan Mr John melepaskan kedua kaki
Shierlen, mereka berseru menahan nafas, menyaksikan batang
kemaluan Mr George terbenam semakin dalam memasuki lubang vagina
Shierlen. Mr George mulai memompa kemaluannya, semula perlahan-
lahan semakin lama Mr George mulai menaikkan tempo permainannya.
"Cleppp...Cleppppp...Cleppppp" Suara-suara itu semakin keras
terdengar, diiringi dengan suara isakan tangis Shierlen.
"Oo Don't cry sweatheart...just enjoy it Okey... He He He , C'mon
Frank....Fuck her Harder..!!!!" Mr John terkekeh-kekeh sambil
mengusapi dan mengecupi puncak buah dada Shierlen.
" YEAHHHH!!!!!! You Will Like it Baby...Screw her Frank.. Deep And
Hard"MR George menyemangati Mr Frank, mulutnya menciumi bibir
Shierlen, sedangkan tangannya meremasi payudara Shierlen sebelah
kiri.
"Ooo Shit...!!! Her Hole Is So Damn Tight.!!!!. OO Yeahhhhhh!!! Fuckk!!!
YESSSSS " MR George mencengkram pinggul Shierlen dan terus
memacu kemaluannya menggasak lubang Vagina Shierlen yang sempit
dan mungil.
Tubuh Shierlen tersentak-sentak dengan kuat, kedua matanya terpejam
rapat-rapat, "Aaaaaa...Awww, CRRRTTT CRRRTTTTTTTT" perlahan-
lahan Shierlen membuka matanya yang sipit memandangi Mr Frank.
Si bule menembarkan senyum kemenangan dibibirnya. Mr Frank menarik
kedua kaki Shierlen dan merapatkan kaki gadis itu, ia meletakkan kedua
kaki gadis itu didadanya, akibatnya otot berbentuk seperti lingkaran
cincin di vagina Shierlen semakin kuat menjepit batang kemaluan Mr
Frank. Mata Mr Frank terpejam rapat merasakan gigitan lubang vagina
Shierlen yang semakin kuat menjepit dan menggigit batang
kemaluannya.
"Oo.. YEAHH..!! I Like it..."MR Frank berseru keenakan merasakan
kemaluan Shierlen semakin kuat mencengkram batang kemaluannya.
Ia perlahan-lahan menarik dan menusukkan batang
kemaluannya ,sibule seakan-akan sedang menikmati jepitan lubang
vagina Shierlen yang sempit dan berkedut-kedut, meremasi batang
kemaluan bule yang besar dan panjang. Shierlen Halim membeliakkan
matanya ketika Mr Frank semakin lama semakin memperkuat
genjotannya menggenjot lubang vaginanya.
"Emmmmhhh Hkkk Hennnnhhhhhh Hkk hkkkk" Shierlen terisak-isak
rasa pedih dan perih diiringi rasa gatal dan nikmat datang silih berganti
ketika penis Mr Frank menggasak lubang vaginanya dengan kasar.
"Awwww....Crrr Crrrrr" Gadis itu memekik kecil, sesuatu yang terasa
nikmat kembali berdenyut-denyut keluar dari dalam vaginanya.
"Wait for me Baby..!! I'm co'ming" Mr Frank semakin kuat dan cepat
menggenjot vagina Shierlen
"Dammmnnn!!! ARRGGGG...Crrr Crrrrrrrr" Tiba-tiba Mr Frank
menghentakkan batang kemaluannya, sedalam-dalamnya merojok
vagina Shierlen.
Mr Frank menarik kemaluannya dari vagina Shierlen, penis besar itu
tampak terkulai dengan puas, lendir-lendir lengket membasahi
batangnya. Mr John kini mulai meneduhi tubuh Shierlen
"Emmm Cuppp Cuppphh..." beberapa kali Mr John mengecupi pipi
Shierlen dan kemudian berkali-kali bibirnya melumat bibir Shierlen
dengan lembut.
Tubuh Mr John sebelah bawah tampak berkutat dengan sengit berusaha
memasuki lubang kenikmatan diselangkangan gadis itu.
"Ngggggghhhhhhh....." Shierlen mengerang ketika satu sentakan kuat
kemaluan Mr John dengan telak menusuk memasuki lubang vaginanya
yang sempit dan peret.
Si kakek bule itu mulai menggenjoti tubuh gadis muda di bawahnya
dengan kasar, tubuh Shierlen tersentak-sentak mengikuti genjotan
laki-laki berusia lanjut yang lebih pantas menjadi kakeknya, keringat
mulai bercucuran dari tubuh gadis itu.
"O Yeahh...!! You're so sweet and wet.. Shierlen.." Mr John memacu
kemaluannya dengan semakin liar dan brutal
Shierlen menggeleng-gelengkan kepalanya kekiri dan kekanan,
tubuhnya berkali-kali melenting keatas ketika Mr John menyodokkan
batang kemaluannya dalam-dalam.
"Ahhhhhhhhh..... Crrrr Crrrrrrr" Shierlen merangkul leher Mr John kuat-
kuat ketika cairan kenikmatan itu kembali berdenyut-denyut keluar dari
dalam vaginanya.
"Do You like it Baby.. Hmmm ?" Mr John memompa kemaluannya
dengan lembut, mengantarkan Shierlen menikmati kenikmatan yang
baru diraihnya.
Mr John menggulingkan tubuhnya tanpa melepaskan tubuh Shierlen.
Kini posisi Shierlen berada diatas tubuh Mr John. Mr George menindih
Shierlen dari atas,Tubuh Shierlen terjepit ditengah-tengah diantara
tubuh Mr John dan Mr George, tangan Shierlen bergerak kebelakang
berusaha menepiskan kemaluan Mr George yang menempel dan
menggesek-gesek belahan pantatnya. Mr Frank berinisiatif memiting
kedua tangan Shierlen kebelakang.
"Thank You Frank... I owe you one.. He he he" Mr George kini lebih
leluasa melaksanakan keinginan bejatnya.
"Ohhh jangannn Aaaaa...." Shierlen menjerit merasakan penis Mr
George menusuk-nusuk berusaha memasuki lubang duburnya dengan
paksa.
Mr George terus berjuang menjejal-jejalkan kepala kemaluannya
berusaha melakukan penetrasi pada anus Shierlen. Shierlen merasa
lubang belakangnya melebar dan pedih bukan main, "benda asing" itu
berusaha memasuki lubang duburnya sampai pada suatu ketika....
"You will love it Baby...HAGHHHH!!!!" sambil berteriak Mr George
menghentakkan kemaluannya kuat-kuat. "Blessshhhhhh!" tanpa ampun
penis Mr George melesak masuk kedalam lubang dubur Shierlen.
"Aaaaaaaaaaa!!!" Shierlen menjerit , melengking panjang, mata Shierlen
yang sipit membeliak lebar.
Tubuh Shierlen menggeliat-geliat kesakitan, Mr Frank melepaskan
pitingannya pada tangan gadis itu, kedua tangan Mr Frank meremas-
remas payudara Shierlen dan menarik-narik putingnya. Mr John dan Mr
George merojok-rojok lubang anus dan lubang vagina Shierlen sampai
ia kewalahan menghadapi serangan dari dua orang bule berusia lanjut
itu.
"Awww Ahhhh Ahhhh Ahhhh... Nnnnnggggghhhh" Shierlen melenguh
panjang, pandangan matanya semakin berat dan gelap akhirnya
Shierlen Halim terkulai, pingsan tanpa daya,biarpun gadis itu sudah
tidak sadarkan diri tubuhnya masih menjadi bulan-bulanan Mr George
dan Mr John yang asik mengocok lubang Vagina dan lubang anus
Shierlen.
*****************************
Beberapa lama kemudian
Ketiga orang bule itu tertawa puas sambil memandangi tubuh Shierlen
yang terkulai tanpa daya, Selama pemerkosaan yang liar dan brutal,
gadis itu berkali-kali pingsan tidak sadarkan diri. Setelah berpakaian
mereka keluar dari dalam kamar membiarkan tubuh Shierlen terlentang
tanpa selembar kainpun menutupi tubuhnya yang putih mulus, mata
gadis itu terpejam rapat, rambutnya tampak basah acak-acakan, butir-
butir keringat masih mengucur deras membasahi tubuhnya yang mulus.
"Ceklekkk.." Mr George mengunci pintu kamar agar gadis itu tidak
dapat meloloskan dirinya dari cengkraman mereka. Sepertinya ketiga
orang Bule berusia lanjut itu,sudah berencana mempersiapkan Shierlen
untuk hidangan pembuka "Sarapan dipagi hari".
-------------------------------
Shierlen merasakan dirinya berjalan ditengah lapangan berumput hijau,
luas tanpa batas..... ia melihat Fitri dan Misdi dikejauhan, Shierlen
berlari berusaha mengejar mereka berdua.
Tiba-tiba tiga ekor Srigala buas menghadangnya.. shierlen menjerit
ketakutan.
"Fitri.....!!!" "Misdiiiiiii Toloooooooongggg!!!!" Shierlen berteriak minta
tolong, namun Fitri dan Misdi hanya memandangi Shierlen dan
tersenyum sinis.
Tiga ekor binatang kelaparan itu menerkam dirinya..
"Awwww......."Shierlen tiba-tiba tersadar dan mendadak membuka
matanya
--------------------------------
"Ahhhhhhhh Tidakkkkkkkkkk !!!!!!!"gadis itu berseru kaget ketika
menyadari dirinya yang telanjang tengah dielus-elus oleh tangan ketiga
orang laki-laki bule berusia lanjut, Shierlen Halim meronta-ronta,
Tangan Mr George dan Mr Frank mengikat kedua tangannya pada sisi
ranjang, sedangkan Mr John terkekeh-kekeh dan memplester mulut
gadis itu.
"Mmmmmhhh...eemmm!!" Shierlen meronta-ronta sekuat tenaga.
Mr John mengangkangkan kedua kaki Shierlen lebar-lebar, kepala penis
Mr John yang besar menggesek-gesek bibir vaginanya. Shierlen
menggeleng-gelengkan kepalanya, air mata keputusasaan kembali
mengalir dari mata gadis itu.
"Eennggh!" tubuh Shierlen kembali melenting-lenting ketika penis Mr
John yang besar dan panjang kembali mengoyak-ngoyak lubang
vaginanya. Payudara Shierlen bergoyang-goyang dengan kencang
mengikuti hentakan-hentakan kemaluan Mr John. Mata Mr. Frank dan
Mr George berbinar-binar menyaksikan payudara Shierlen yang
terguncang-guncang dengan indah, hampir bersamaan mereka
mengulurkan tangan, membelai, mengelusi dan meremas-remas
payudara gadis itu. Mata Shierlen terpejam rapat kesakitan karena
tusukan-tusukan Mr John yang barbar.
"Slow down John, I think you hurt her.." Mr Frank mengingatkan Mr
John agar memperlambat aksinya.
"Do You want me to slow down Sweethearth ?" Mr John bertanya tanpa
memperlambat tusukan-tusukannya yang gencar dan brutal.
Shierlen menganggukan kepalanya
"Like This.. Hmmm ?" Mr Jhon memperlambat tempo tusukannya.
Shierlen tidak keburu menjawab, tibat-tiba tubuhnya mengejang,
matanya terpejam dengan rapat dan "Crrrrr CRRRRRTT..."cairan
kenikmatan itu mengucur dari lubang vaginanya.
"Emmm Emmmmmm... Hmmmmmmmm"
Gadis itu tampak kesulitan untuk mengambil nafas..
Dengan hati-hati Mr George menarik plester dimulut Shierlen , sambil
berbisik"Just don't scream, Okay...."
Shierlen mengangguk lemah, begitu plester dimulutnya terlepas
Shierlen menarik nafas sampai kedua payudaranya terangkat naik
keatas, Mr Frank mengelusi dan mengecup-ngecup puncak payudara
Shierlen.
Mr George kemudian melepaskan ikatan ditangan gadis itu. Tangan Mr
George membimbing tangan Shierlen untuk memegangi batang
kemaluannya.
"Good Girl, Nice... Little slut.. C'mon suck It..."Mr George menarik kepala
shierlen kearah kepala Penisnya.
Mulut Shierlen terbuka lebar dan "Houff..." Mulut gadis itu terisi penuh
oleh kepala kemaluan Mr George yang besar, Shierlen mulai
mengemut-ngemut kepala Penis Mr George. Shierlen menarik kepalanya
ketika merasakan ada cairan kental dan panas menyembur dari kepala
kemaluan Mr George, Shierlen hendak memuntahkan cairan itu, dengan
cepat tangan MR George membekap mulut Shierlen.
"Noo!! noo...!! Telan..!!"Mr George memaksa gadis itu untuk menelan
cairan maninya, shierlen berusaha menelan air mani Mr George, lendir
itu rasanya asin dan aneh.
"Ehmm Uhukk...hukk..." Shierlen menyeka mulutnya yang belepotan oleh
air mani Mr George. Tangan Shierlen terjulur dan menarik-narik batang
kemaluan Mr George, matanya menatap sayu pada Mr George.
Tangan Mr John mendekap buah pantat Shierlen kuat-kuat kemudian si
bule berdiri. Tangan Shierlen berpegangan pada bahu Mr John
sedangkan kedua kakinya membelit pinggang sibule.
"Ahhhhhhhhhhhhh !! Ouhhhhh !!!"kepala Shierlen terangkat keatas
ketika Mr John memacu kemaluannya dengan cepat.
"Oooo Yeahhh...!!! Ahhhh Oooo Baby...!!!" tusukan-tusukan Mr John
membuat tubuh Shierlen terayun-ayun.
Mr Frank menghampiri Shierlen dari belakang, ciumannya hinggap
bertubi-tubi keleher dan bibir Shierlen dari belakang, tangan Mr Frank
mengarahkan kemaluannya pada belahan pantat Shierlen, untuk sesaat
Mr John menghentikan aksinya. Kemaluan Mr Frank terus berkutat
berusaha menyelami lubang dubur Shierlen.
"Hennggghh... Ahhhhhhhhh..." tubuh Shierlen seperti kejang ketika
merasakan kemaluan Mr Frank mulai membongkar lubang anusnya.
Mr John dan Mr Frank tersenyum ketika Shierlen menggeliat-geliat
resah, hampir bersamaan mereka mengocok-ngocokkan kemaluan
mereka.
"Aaaakkhhh....uuuhh!!" Shierlen Halim merintih dalam himpitan kedua
orang bule berusia lanjut yang asik menikmati tubuhnya. Mr George
menghampiri mereka, nafsu birahinya kembali naik melihat permainan
kedua temannya yang sedang mengocok-ngocok lubang anus dan
lubang vagina gadis itu dalam posisi sambil berdiri. Sementara itu
ringtone dari handphone Shierlen terus bernyanyi diatas sebuah sofa
diluar kamar , sedangkan si pemiliknya sedang sibuk merintih-rintih
bernyanyi bersama dengan tiga orang bule berusia lanjut didalam
kamar divilla megah itu.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar tapi dilarang yang berbau sara dan provokativ.